Istriku Cerewet, Itu Kenyataan!!


Rozak's Blog - Istriku cerewetnya bukan main. Sebagaimana cerewet pada umumnya, banyak sekali pembicaraan yang semula biasa menjadi tak biasa. Cerewetnya tak kenal waktu, pagi, siang, hingga malam. Aku sampai heran, kok bisa istriku sebegitu cerewetnya. Luar biasa!

Pagi hari, kala aku asyik main HP atau masih terlelap tidur karena malamnya begadang, istriku menjadi alarm nomor satu. Berkali-kali ia mencoba membangunkanku. “Abati, bangun! Di luar mentari begitu indah merona. Tidakkah Abati ingin menikmati mentari pagi?” katanya sembari menepuk-nepuk pahaku dengan lembut. Kelembutan itu kadang kala justru membuat tidurku semakin lelap.

Saat mataku mulai terbuka pelan, suara istriku sudah menggema di kamar sebelah. Suara khas seorang ibu momong Si Kecil. Ia cerewet sangat tiap kali bersama Si Kecil. Ada saja yang dibahas. Niatnya menghibur Si Kecil, tapi isinya penanaman akidah.

Saat Si Kecil bangun, istriku sigap menyapanya. “Assalamu’alaikum pangeran kecil. Ye sudah bangun. Yukk berdoa dulu ya!” ucap istriku sambil menciumi pipi Alfatih. “Alhamdulillahilladzi ahyaana ba’da maa amaatana wailaihinnusur.” sambungnya.

Usai energi dan semangat Si Kecil pulih, istriku mengajaknya keluar rumah. Di luar sana, istriku mulai lagi cerewetnya–berceloteh tiada lelah. Kebetulan di depan rumah ada pohon singkong. Dipegangkan tangan Alfatih ke daun singkong itu, lalu istriku berkata “Nak, daun ini diciptakan Allah. Akar pohon ini juga ciptaan Allah yang bisa dimanfaatkan oleh manusia. Maka sepatutnya kita bersyukur atas anugerah dari Allah berupa makanan yang mengenyangkan perut.”

Cukup itu saja ceritaku. Kalau terlalu panjang, khawatir aku akan jadi secerewet istriku. Tapi sejujurnya, aku sangat bahagia punya istri cerewet seperti itu. Aku menilai ‘cerewet’ istriku istimewa. Dialah Si Cerewet yang Sholihah.

2 comments for "Istriku Cerewet, Itu Kenyataan!!"

Komentar yang anda kirim akan dimoderasi guna menghindari Spam. Terima kasih telah berkunjung.