Perbedaan Oli Diesel dan Oli Bensin

Semua mobil apapun jenis dan mereknya tentu membutuhkan bensin dan juga oli, meskipun jenisnya berbeda-beda. Bensin hadir dalam beberapa jenis yang perbedaannya terletak pada angka oktan. Begitu juga dengan oli mesin, yang jenisnya beragam. Bahkan oli mesin antara mobil diesel dengan mobil bensin berbeda.

perbedaan oli diesel dan oli bensin

Kenapa Oli Diesel dan Oli Bensin Berbeda?

Beberapa orang mungkin sudah tahu jika oli diesel dengan oli bensin berbeda, namun beberapa lagi yang lainnya masih belum paham mengenai fakta ini. Jadi, mesin diesel pada mobil yang menggunakan bahan bakar solar membutuhkan oli mesin yang khas. Sehingga berbeda dengan oli mesin untuk mobil yang memakai bensin.

Kenapa berbeda? Perbedaan ini terjadi karena karakter antara mesin diesel dengan mesin bensin berbeda. Pada mesin diesel, suhu mesin bisa beberapa kali lebih tinggi jika dibandingkan dengan mesin mobil bensin. Sehingga dibutuhkan oli yang memiliki tingkat kekentalan (viskositas) yang lebih tinggi dan mengandung detergen yang lebih banyak.

Perbedaan Antara Oli Diesel dengan Oli Bensin

Melalui penjelasan sebelumnya mungkin sudah mulai menyadari detail perbedaan antara oli diesel dengan oli bensin. Jadi, setidaknya ada 3 poin yang membedakan antara kedua jenis oli untuk dua jenis mesin tersebut. Berikut detailnya:

Tingkat Kekentalan Oli

Perbedaan yang pertama terletak pada tingkat kekentalan atau yang di dalam dunia otomotif dikenal dengan istilah viskositas. Oli diesel lebih cepat kotor dan meninggalkan kerak pada lapisan terluar komponen mesin. Sehingga membutuhkan oli mesin dengan tingkat kekentalan yang tinggi.

Sehingga kerak dan segala bentuk kotoran yang timbul pada oli selama proses gesekan antar komponen terjadi bisa luruh. Tidak menumpuk dan menyebabkan kerak pada komponen mesin. Begitu sebaliknya pada oli mesin bensin, yang cenderung lebih encer karena sisa pembakaran pergerakan mesin lebih sedikit.

Kandungan Detergen

Perbedaan yang kedua terletak pada kandungan detergen, dimana oli diesel membutuhkan kandungan detergen lebih tinggi dibanding dengan oli bensin. Kenapa? Alasannya mirip seperti poin pertama, karena memang kerak yang dihasilkan pada mesin diesel lebih banyak.

Kandungan detergen yang tinggi bisa melarutkan semua jenis kotoran agar tidak tertinggal dan membentuk kerak. Informasi mengenai tingkat kekentalan dan kandungan detergen bisa dicek pada kemasan produk oli.

Kode API pada Kemasan

Jika kesulitan untuk membedakan secara fisik antara oli diesel dengan oli bensin, maka tinggal membaca tulisan pada kemasan. Selain tingkat kekentalan dan kandungan detergen, juga bisa mengecek kode API atau American Petroleum Institute pada kemasan oli yang dipilih.

Kode API yang diikuti huruf C menunjukan oli tersebut oli diesel misalnya API CK, API CJ, dan seterusnya. Sedangkan oli dengan kode API S seperti API Sn, API SC, dan seterusnya merupakan oli bensin.

Lewat penjelasan tersebut, tentunya tidak lagi bingung bagaimana memilih oli mesin yang tepat sesuai karakter mesin mobil. Jenis oli yang tepat bisa membantu menjaga dan meningkatkan performa mobil, begitu juga sebaliknya.

Maka jangan sembarangan dalam memilih dan jika membutuhkan rekomendasi oli diesel bisa mengunjungi laman https://ilti.idemitsu.com/id/productcategory/oli-mesin-diesel.

Post a Comment for "Perbedaan Oli Diesel dan Oli Bensin"