Pengalaman Menegangkan Berkunjung ke Lawang Sewu


Rozak's Blog - Lawang Sewu menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak diminati oleh masyarakat luas. Bagaimana tidak, gedung bersejarah yang terletak di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah tersebut menyimpan suasana mistis nan menegangkan!

Dahulu, gedung ini merupakan kantor dari Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. yang dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Secara rinci, letaknya berada di bundaran Tugu Muda yang dahulu disebut Wilhelminaplein.

Tak hanya dikenal sebagai destinasi favorit bagi penyuka wisata misteri, Lawang Sewu juga merupakan tempat kesukaan para fotografer untuk menjadi latar tempat.

Pengalaman saya berkunjung ke Lawang Sewu menjadi sesuatu yang tak akan terlupakan. Bagaimana tidak, Lawang Sewu hadir sebagai objek wisata mengagumkan sekaligus menawarkan fenomena mistis di dalamnya. Simak penelusuran berdasarkan pengalaman pribadi saya sebagai berikut.

Melawat Sejarah Panjang Lawang Sewu
Lawang Sewu memiliki arti “Pintu Seribu” dalam Bahasa Indonesia. Padahal, jumlah lubang pintu di sana hanya 429 buah namun memiliki daun pintu lebih dari 1.200. Hal ini terjadi karena beberapa pintu memiliki dua hingga empat daun pintu.

Bangunan tersebut memiliki banyak jendela yang tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu atau lawang dalam bahasa Jawa. Saat ini, Lawang Sewu telah mengalami tahap konservasi dan revitalisasi yang dilakukan oleh Unit Pelestarian benda dan bangunan bersejarah PT Kereta Api Persero.

Butuh waktu yang lama sebelum Lawang Sewu resmi dibuka untuk umum. Pada tahun 1994, gedung ini masih digunakan untuk kepentingan kereta api. Baru pada tahun 2009 restorasi dilakukan pada bangunan tersebut.

Restorasi dilakukan cukup lama, karena peresmian Lawang Sewu baru dilakukan pada bulan Juli 2011, ketika gedung itu resmi dibuka untuk umum. Saat ini, kita semua dapat mengunjungi objek wisata tersebut dengan mudah.

Lawang Sewu adalah satu dari ribuan bangunan yang kaya akan sejarah di Indonesia. Gedung-gedung bersejarah adalah peringatan nyata akan perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan.

Saat pertama mengunjungi Lawang Sewu, saya dan teman-teman takjub dengan arsitektur gedung tersebut yang menawan. Tak banyak perasaan aneh di sana, sehingga semua berjalan lancar dan penuh keseruan.

Namun di balik keseruan tersebut, saya mendapat info bahwa Lawang Sewu menyimpan sesuatu yang terbilang mistis dan bikin bulu kuduk merinding. Saya lalu melanjutkan perjalanan dari pintu ke pintu.

Cerita Mistis di Balik Megahnya Lawang Sewu
Tak disangka, ternyata Lawang Sewu menyimpan cerita mistis yang melegenda sampai sekarang. Hal tersebut membuat pengunjung semakin tertarik untuk datang dan melakukan wisata mistis, meski kebenarannya tak bisa diyakini secara pasti.

Lawang Sewu dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat yang angker dan penuh kejadian horor. Katanya, ada banyak makhluk gaib yang menunggu di sejumlah titik tempat seperti sumur tua, beberapa pintu, lorong, ruang tengah, ruang bawah tanah, hingga ruang penyiksaan. Hiii!

Secara gamblang, makhluk gaib yang konon menghuni Lawang Sewu adalah kuntilanak, genderuwo, hantu berwujud para tentara Belanda, serdadu Jepang, dan hantu wanita Belanda. Tentu saja, lokasi yang dikatakan paling banyak penampakan adalah lorong penjara dan ruang penyiksaan.

Saat berjalan menyusuri setiap ruang, saya memang tidak melihat sejenis penampakan atau apapun itu wujudnya. Namun, nuansa di setiap tempat Lawang Sewu memanglah mencekam. Meski begitu, karena bersama-sama, jadi rasanya tidak terlalu takut.

Setelah dijelaskan mengenai sejarah Lawang Sewu dari warga sekitar, saya jadi sadar dan memahami banyak hal seputar fenomena mistis yang kerap terjadi. Saat penjajahan Jepang, banyak terjadi eksekusi mati dan penyiksaan di ruangan khusus bangunan tersebut.

Para penjajah Jepang konon menambahkan meja-meja untuk memenggal kepala tahanan di ruang bawah tanah serta lubang pembuangan yang menghubungkan dengan halaman belakang gedung untuk membuang jenazah-jenazah yang tewas. Jepang juga menambahkan ruang penyiksaan untuk mendapatkan informasi secara paksa dari para tahanan.

Terlepas dari kebenaran sejarah serta cerita mistis yang ada, saya masih menganggap bahwa Lawang Sewu adalah salah satu rekam jejak budaya Indonesia yang mesti dilestarikan. Biarlah legenda tersebut tumbuh seiring berjalannya waktu, sambil tetap merawat ingatan tentang peristiwa kelam di masa lampau. Selamat berkunjung ke Lawang Sewu!

2 comments for "Pengalaman Menegangkan Berkunjung ke Lawang Sewu"

  1. Seram memang gan lawang sewu, saya waktu berkunjung kesana juga merasakan hawa hawa ga enak gimana gitu

    ReplyDelete
  2. @Irwan: Mungkin itu karena kelaparan gan hahah

    ReplyDelete

Komentar yang anda kirim akan dimoderasi guna menghindari Spam. Terima kasih telah berkunjung.